
Di bumi kita
ini aurora terjadi di daerah di sekitar kutub utara dan kutub Selatan magnetik.
Aurora yang terjadi di daerah selatan kutub utara dikenal dengan nama Aurora
Borealis yang dinamai bersempena dengan Dewi Fajar Roma (bagus ya…), sedangkan
Aurora yang berada di daerah kutub selatan dinamai aurora Boreas, disebut itu karena
di Eropa Aurora sering terlihat kemerah-merahan di ufuk utara sehingga
seolah-olah Matahari akan terbit dari arah tersebut. Aurora Borealis selalu
terjadi di antara September dan Oktober dan Maret dan April. Fenomena aurora di
sebelah selatan yang dikenal dengan
Aurora Australia mempunyai sifat-sifat yang serupa. Tapi kadang-kadang aurora
muncul di puncak gunung di iklim tropis.
Umumnya
cahaya kutub yang sering ditemukan berwarna hujau kekuningan, ini disebabkan
bagian partikel yang membawa energy berbenturan dengan molekul oksigen yang
hanya berjarak 20 km dari permukaan bumi. Ketika molekul Nitrogen mendapat
benturan partikel, akan memancarkan cahaya ungu kemerahan. Nitrogen akan
memancarkan cahaya biru, sedangkan nitrogen yang netral akan memancarkan cahaya
merah. Karena itu, orang-orang baru dapat melihat garis cahaya merah, biru,
hijau, dan ungu yang berselang-seling menyelimuti angkasa. Bahkan Aurora yang
indah cemerlang memperlihatkan bentuk yang selalu berubah, ada yang berbentuk
tirai, busur, pita, sinar dan berbagai macam bentuk lainnya.
Munculnya
aurora harus memiliki dua syarat, pertama suhu harus rendah, kedua cuaca harus
cerah. Selanjutnya sejumlah Negara besar yang kerap tampak aurora, antara lain
Negara Norwegia, Rusia, Finlandia, Kanada bagian utara, Alaska dan Amerika
serikatDi Ft,Mc. Murray, Kanada
merupakan tempat melihat pemandangan terbaik aurora dan waktunya adalah setiap
tahun pada bulan oktober dan bulan april. Semoga bermanfaat…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar